Daftar Isi [Tampil]
Syeh Abdul Qadir Jilani
adalah seorang ‘ulama besar. Apabila sekarang ini banyak kaum muslimin
menyanjung-nyanjungnya dan mencintainya, maka itu adalah suatu kewajaran.
Bahkan suatu keharusan. Akan tetapi kalau meninggi-ninggikan derajat beliau di
atas Rasulullah shollallahu’alaihi wasalam, maka hal ini merupakan kekeliruan
yang fatal. Karena Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasalam adalah rasul yang
paling mulia diantara para nabi dan rasul. Derajatnya tidak akan terkalahkan
disisi Allah oleh manusia manapun. Adapun sebagian kaum muslimin yang
menjadikan Syeikh Abdul Qadir Al Jilani sebagai wasilah ( perantara ) dalam
do’a mereka, berkeyakinan bahwa do’a seseorang tidak akan dikabulkan oleh
Allah, kecuali dengan perantaranya. Ini juga merupakan kesesatan. Menjadikan
orang yang meninggal sebagai perantara, maka tidak ada syari’atnya dan ini
diharamkan. Apalagi kalau ada orang yang berdo’a kepada beliau. Ini adalah
sebuah kesyirikan besar. Sebab do’a merupakan salah satu bentuk ibadah yang
tidak diberikan kepada selain Allah. Allah melarang mahluknya berdo’a kepada
selain Allah. "Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah.
Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya disamping (menyembah )
Allah. ( QS. Al-Jin : 18 )".
0 Komentar