Ticker

20/recent/ticker-posts

Advertisement

MAKALAH ISLAM AGAMA SAMAI

Daftar Isi [Tampil]


Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw diperuntukkan bagi seluruh umat manusia pada umumnya dan melintas batas ruang dan waktu. Oleh sebab itu, Islam dikenal sebagai agama yang bersifat universal. Bahwa Islam ditujukan untuk semua ras manusia, tanpa terkecuali, tersurat dengan jelas dalam firman Allah berikut ini, “Dan kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk rahmat bagi semesta alam” (QS al-Anbiya’ [21]: 107). 

Ada 3 macam persaudaraan(ukhuwah):

1.      Ukhuwah Islamiyah,yang berarti persaudaraan yang tumbuh dan berkembang atas dasar keagamaan(Islam) baik dalam skala lokal,nasional,maupun internasional.

2.      Ukhuwah wathaniyyah yang berarti persaudaraan yang tumbuh dan berkembang atas dasar kebangsaan.

3.      Ukhuwah basyariyyah,yang berarti persaudaraan yang tumbuh dan berkembang atas dasar kemanusiaan.

Ketiga macam ukhuwah tersebut harus diwujudkan secara seimbang menurut posisi masing-masing. Satu dan lainnya tidak boleh dipertentangkan. Sebab hanya melalui  3 dimensi ukhuwah itulah rahmatan lil alamin akan terealisasikan.

Di jaman modern seperti saat ini, ukhuwah menjadi hal yang urgen untuk dibangun demi terciptanya masyarakat yang rukun dan damai. Urgensi ukhuwah antara lain:

a.       Ukhuwah menjadi pilar kekuatan Islam.

b.      Bangunan ukhuwah yang solid akan mempermudah membangun masyarakat madani.

c.       Ukhuwah merupakan bagian terpenting dari iman.

d.      Ukhuwah merupakan benteng dalam menghadapi musuh-musuh Islam.

Menurut Dr. KH Didin Hafidhuddin (2003), penyakit ukhuwah yang harus kita jauhi adalah:

a.       Pemahaman Islam yang tidak komperhensif dan kaffah.

b.      Ta’asub atau fanatisme yang berlebihan.

c.       Kurang toleransi atau tasamuh.

d.      Suka bermusuhan.

e.       Kurang bersedia untuk saling bertausiyah (saling menasehati).

Langkah-langkah kongkrit yang harus kita lakukan dalam mewujudkan ukhuwah atau persaudaraan adalah sebagai berikut:

a.       Melakukan kegiatan dakwah Islamiyah secara rutin.

b.      Meningkatkan frekwensi silaturrahmi.

c.       Memperbanyak dialog internal maupun eksternal.

d.      Meningkatkan peran lembaga lintas organisasi dan lembaga-lembaga pemerintahan untuk terus menerus melakukan kegiatan yang berorientasi merajut tali ukhuwah.

e.       Menghimbau kepada semua umat manusia, terutama umat Islam untuk berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas iman dan taqwanya.

Eksistensi manusia dalam kerukunan dan kebersamaan ini, diperoleh pengertian bahwa arti sesungguhnya dari manusia terletak pada kebersamaannya. Kerukunan dan kebersamaan ini bukan hanya harus tercipta intern seagama, tetapi lebih penting adalah antar umat yang berbeda agama didunia (pluralitas agama).

Itulah konsep ajaran Islam tentang pluralitas, kalaupun kenyataannya berbeda dengan realita, bukan berarti konsep ajarannya yang salah, akan tetapi pelaku atau manusianya yang perlu dipersalahkan dan selanjutnya diingatkan dengan cara-cara yang hasanah dan hikmah.


Posting Komentar

0 Komentar