Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw diperuntukkan bagi seluruh umat manusia pada umumnya dan melintas batas ruang dan waktu. Oleh sebab itu, Islam dikenal sebagai agama yang bersifat universal. Bahwa Islam ditujukan untuk semua ras manusia, tanpa terkecuali, tersurat dengan jelas dalam firman Allah berikut ini, “Dan kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan untuk rahmat bagi semesta alam” (QS al-Anbiya’ [21]: 107).
1. Ukhuwah Islamiyah,yang berarti persaudaraan yang tumbuh dan berkembang atas dasar keagamaan(Islam) baik dalam skala lokal,nasional,maupun internasional.
2. Ukhuwah wathaniyyah yang berarti persaudaraan yang tumbuh dan berkembang atas dasar kebangsaan.
3. Ukhuwah basyariyyah,yang berarti persaudaraan yang tumbuh dan berkembang atas dasar kemanusiaan.
Ketiga macam ukhuwah tersebut harus diwujudkan secara seimbang menurut posisi masing-masing. Satu dan lainnya tidak boleh dipertentangkan. Sebab hanya melalui 3 dimensi ukhuwah itulah rahmatan lil alamin akan terealisasikan.
Di jaman modern seperti saat ini, ukhuwah
menjadi hal yang urgen untuk dibangun demi terciptanya masyarakat yang rukun
dan damai. Urgensi ukhuwah antara lain:
a. Ukhuwah menjadi pilar
kekuatan Islam.
b. Bangunan ukhuwah yang
solid akan mempermudah membangun masyarakat madani.
c. Ukhuwah merupakan bagian
terpenting dari iman.
d. Ukhuwah merupakan benteng
dalam menghadapi musuh-musuh Islam.
Menurut Dr. KH Didin
Hafidhuddin (2003), penyakit ukhuwah yang harus kita jauhi adalah:
a. Pemahaman Islam yang tidak
komperhensif dan kaffah.
b. Ta’asub atau fanatisme
yang berlebihan.
c. Kurang toleransi atau
tasamuh.
d. Suka bermusuhan.
e. Kurang bersedia untuk
saling bertausiyah (saling menasehati).
Langkah-langkah kongkrit yang harus
kita lakukan dalam mewujudkan ukhuwah atau persaudaraan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan kegiatan dakwah
Islamiyah secara rutin.
b. Meningkatkan frekwensi
silaturrahmi.
c. Memperbanyak dialog
internal maupun eksternal.
d. Meningkatkan peran lembaga
lintas organisasi dan lembaga-lembaga pemerintahan untuk terus menerus
melakukan kegiatan yang berorientasi merajut tali ukhuwah.
e. Menghimbau kepada semua
umat manusia, terutama umat Islam untuk berupaya semaksimal mungkin
meningkatkan kualitas iman dan taqwanya.
Eksistensi manusia dalam kerukunan
dan kebersamaan ini, diperoleh pengertian bahwa arti sesungguhnya dari manusia
terletak pada kebersamaannya. Kerukunan dan kebersamaan ini bukan hanya harus
tercipta intern seagama, tetapi lebih penting adalah antar umat yang berbeda
agama didunia (pluralitas agama).
0 Komentar